Jumat, 01 Juli 2011

Yogyakarta : Tugu Jogja

TUGU JOGJA, Tugu sebagai landmark paling terkenal dari Kota Yogyakarta. Pada awalnya bentuk tugu adalah Golong-Gilig yang memiliki makna satu kesatuan tekad cipta, rasa dan karsa. sebagai salah satu poros imajiner antasa laut selatan, kraton, dan Gunung Merapi. dibangun sekuiar setahun setelah kraton dibangu. Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk Golong-Gilig tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.  Semuanya berubah pada tanggal 10 Juni 1867. Gempa yang mengguncang Yogyakarta saat itu membuat bangunan tugu runtuh  dan pada tahun 1889, saat pemerintah Belanda merenovasi bangunan tugu. Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggian bangunan juga menjadi lebih rendah, hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itu, tugu ini disebut juga sebagai De Witt Paal atau Tugu Pal Putih. Begitu identiknya Tugu Jogja dengan Kota Yogyakarta, membuat banyak mahasiswa perantau mengungkapkan rasa senangnya setelah dinyatakan lulus kuliah dengan memeluk atau mencium Tugu Jogja atau sekadar berfoto denganya. Mungkin hal itu juga sebagai ungkapan sayang kepada Kota Yogyakarta yang akan segera ditinggalkannya, sekaligus ikrar bahwa suatu saat nanti ia pasti akan mengunjungi kota tercinta ini lagi.
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar